Rabu, 21 Mei 2014

Amalan yaumi

Teh melda
Kamis 8 Mei 2014


Amalan yaumi sangat penting :
Amalan yaumi penggugur dosa yg tidak terasa.


Fiqih Thoharoh


Teh Melda
Selasa, 22 April 2014

Fiqih Thoharoh
Thoharoh secara bahasa membersihkan kotoran baik yang berwujud ataupun tidak. Secara istilah menghilangkan hadas najis dan kotoran dengan air atau tanah yang bersih.

Penting thoharoh :
. Sebagian dari iman
. Islam agama kebersihan
. Orang yg besuci dicintai alloh
. Mencegah penyakit
. Kesucian adalah syarat ibadah


Macam-macam air
. Air mutlak
. Air mustamal
. Air yg bercampur dengan barang yg auxi
. Air yang bernajis

Minggu, 11 Mei 2014

KIAT-KIAT MENJADI AHLI SURGA

KIAT-KIAT MENJADI AHLI SURGA 
 
 
1. Peminpin yang adil
2. Hati yang penuh kasih sayang
3. Menjaga kehormatan diri
4. Berjuang dijalan Alloh SWT
5. Tidak mempersekutukan Alloh SWT
6. Membangun mesjid dengahargan menharap ridho Alloh SWT
7. Mempererat tali silaturahmi
8. Memakmurkan mesjid
9. Ahli puasa
10. Haji yang mabrur
11. Memperbanyak istigfar dan taubat

MENGAB ( THE RULE OF ISLAM )

MENGAB ( THE RULE OF ISLAM )
Kang Dito

MENJAGA PANDANGAN ( GHADDUL BASHAR )

MENJAGA PANDANGAN ( GHADDUL BASHAR )

Alloh membekali kita mata.
Surat Annisa ayat 1
Surat AnNahl ayat 72
Pandangan bisa membangkitkan hasrat
Surat AnNur ayat 27

Meminta izin di 3 waktu :
-sebelum sembahyang subuh
-ketika menanggalkan pakaian disiang hari
-sebelum shalat isya

menurut Ibnul Qoyyim pintu maksiat :
-kilasan pandangan
-betikan dibenak hati
-ucapan
-tindakan

Hikmah menjaga pandangan
1. surga Alloh SWT
2. merasakan manisnya iman
3. membuat hati bercahaya dan membuat firasat hati yang benar
4. menguatkan akal dan pikir

PERINTAH BERJILBAB

Perintah Berjilbab

Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

Syarat-Syarat Busana Muslimah

Para ulama mempersyaratkan busana muslimah berdasarkan penelitian dalil Al-Qur’an & As-Sunnah sebagai berikut:
Harus menutupi seluruh tubuh, hanya saja ada perbedaan pendapat dlm hal menutup wajah & kedua telapak tangan. Dalilnya adalah QS. An-Nuur : 31 serta QS. Al-Ahzab : 59. Sebagian ulama memfatwakan bahwa diperbolehkan membuka wajah & kedua telapak tangan, hanya saja menutupnya adalah sunnah & bukan sesuatu yang wajib.
Pakaian itu pada hakikatnya bukan dirancang sebagai perhiasan. Dalilnya adalah ayat yang artinya, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang bisa tampak.” (QS. An-Nuur : 31) Sebagian perempuan yang komitmen terhadap syari’at mengira bahwa semua jilbab selain warna hitam adalah perhiasan. Penilaian itu adalah salah karena di masa Nabi sebagian sahabiyah pernah memakai jilbab dgn warna selain hitam & beliau tak menyalahkan mereka. Yang dimaksud dgn pakaian perhiasan adalah yang memiliki berbagai macam corak warna atau terdapat unsur dari bahan emas, perak & semacamnya. Meskipun begitu penulis Fiqhu Sunnah li Nisaa’ berpendapat bahwa mengenakan jilbab yang berwarna hitam itu memang lebih utama karena itu merupakan kebiasaan para isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pakaian itu harus tebal, tak boleh tipis supaya tak menggambarkan apa yang ada di baliknya. Dalilnya adalah hadits yang menceritakan dua golongan penghuni neraka yang salah satunya adalah para perempuan yang berpakaian tapi telanjang (sebagiamana tercantum dlm Shahih Muslim) Maksud dari hadits itu adalah para perempuan yang mengenakan pakaian yang tipis sehingga justru dapat menggambarkan lekuk tubuh & tak menutupinya. Walaupun mereka masih disebut orang yang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka itu telanjang.
Harus longgar, tak boleh sempit atau ketat karena akan menampakkan bentuk atau sebagian dari bagian tubuhnya. Dalilnya adalah hadits Usamah bin Zaid yang menceritakan bahwa pada suatu saat beliau mendapat hadiah baju yang tebal dari Nabi. Kemudian dia memberikan baju tebal itu kepada isterinya. Namun karena baju itu agak sempit maka Nabi menyuruh Usamah agar isterinya mengenakan pelapis di luarnya (HR. Ahmad, memiliki penguat dlm riwayat Abu Dawud) Oleh sebab itu hendaknya para perempuan masa kini yang gemar memakai busana ketat segera bertaubat.
Tidak perlu diberi wangi-wangian. Dalilnya adalah sabda Nabi: “Perempuan manapun yang memakai wangi-wangian kemudian berjalan melewati sekelompok orang agar mereka mencium keharumannya maka dia adalah perempuan pezina.” (HR. An-Nasa’i, Abu Dawud & Tirmidzi dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari) Bahkan Al-Haitsami menyebutkan bahwa keluarnya perempuan dari rumahnya dgn memakai wangi-wangian & bersolek adalah tergolong dosa besar, meskipun dia diizinkan oleh suaminya.
Tidak boleh menyerupai pakaian kaum lelaki. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat kaum laki-laki yang sengaja menyerupai kaum perempuan & kaum perempuan yang sengaja menyerupai kaum laki-laki.” (HR. Bukhari & lain-lain) Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat lelaki yang mengenakan pakaian perempuan & perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki.” (HR. Abu Dawud & Ahmad dgn sanad sahih)
Tidak boleh menyerupai pakaian khas perempuan kafir. Ketentuan ini berlaku juga bagi kaum lelaki. Dalilnya banyak sekali, diantaranya adalah kejadian yang menimpa Ali. Ketika itu Ali memakai dua lembar baju mu’ashfar. Melihat hal itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ini adalah pakaian kaum kafir. Jangan kau kenakan pakaian itu.” (HR. Muslim, Nasa’i & Ahmad)
Bukan pakaian yang menunjukkan ada maksud utk mencari popularitas. Yang dimaksud dgn libas syuhrah (pakaian popularitas) adalah: Segala jenis pakaian yang dipakai utk mencari ketenaran di hadapan orang-orang, baik pakaian itu sangat mahal harganya –untuk memamerkan kakayaannya- atau sangat murah harganya –untuk menampakkan kezuhudan dirinya- Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memakai busana popularitas di dunia maka Allah akan mengenakan busana kehinaan pada hari kiamat, kemudian dia dibakar api di dalamnya.” (HR. Abu Dawud & Ibnu Majah dgn sanad hasan lighairihi) (syarat-syarat ini diringkas dgn sedikit perubahan dari Fiqhu Sunnah li Nisaa’, hal. 382-391)





MENGAB
Moderator       : Kang Ikhwan
Narasumber     : Kang Fauzan Rezki
PERKUAT AQIDAHMU
Aqidah
Perumpamaan iman.




















Oval: Orientasi



Oval: Nativasi


Oval: Kristenisasi




Oval: Feminisme

Oval: Liberalisme


Oval: ISLAM





Oval: Aliran Sesat


Oval: Sekularisme





Oval: Ateisme


Oval: Pluralisme